2 TINJUAN PUSTAKA
2.1 Macam – macam Sistim Pendinginan Motor
Menurut Supangkat dalam
bukunya Tehknik Pengoperasian Dan Pemliharaan Mesin Kapal, sistim pendinginan motor dengan media air yaitu mesin di
dinginkan dengan air yang dialirkan kedalam celah – celah yang ada pada bodi
mesin, sistim ini ada dua macam yaitu:
- Pendinginan langsung
- Pendinginan tak langsung
2.1.1 Pendinginan Langsung
Sistim ini biasanya digunakan apabila cukup tersedia air
seperti di sungai atau laut, sehingga cocok dipakai untuk mesin kapal. Dengan
sistem ini air dapat dialirkan dari lubang pemasukkan kemudian menuju bagian
mesin yang didinginkan, selanjutnya air dibuang keluar demikian seterusnya.
Gambar 1. Sistim Pendinginan Langsung
( Sumber. Boentarto )
2.1.2 Pendinginan Tak Langsung
Sistim pendinginan tak langsung yaitu pendinginan hanya
mengalir didalam sistem, tidak mengalami pergantian air yang baru, misalnya
pendinginan dengan radiator
Gambar 2.Sistm Pendinginan Tak Langsung
( Sumber. Harsanto)
Keterangan
- Bak persediaan
- Bejana pendingin
- Pompa untuk air tawar
- Pompa untukn air laut
- Saringan
- Saluran buang air tawar
I. Saluran pemasukan untuk permukaan air yang
rendah
II. Saluran pemasukan untuk air yang tinggi
2.2 Tujuan Pendinginan
Menurut Suhodo dalam bukunya
pesawat kapal, tujuan pendinginan adalah sebagai berikut:
- Mencegah
terjadinya panas yang berlebihan pada bagian motor terutama disebababkan
oleh panas pembakaran, sehingga mengurangi tingkat keausan.
- Agar pelumasan motor dapat terselenggara
2.3 Bagian – bagian Yang
Didinginkan
- Silinder
- Kepala silinder
- Katup
- Bantalan – bantalan
- Tempat - tempat yang timbul panas karena gesekan
2.4 Media Pendinginan
Menurut LA de Brujin dan Muilwijik dalam bukunya motor
bakar, bahan – bahan pendingin yang yang banyak dipakai adalah :
- Udara
- Air
- Minyak lumas
2.4.1 Pendinginan Udara
1) Pendinginan tekanan. Menggunakan kipas
angin (angin) untuk menimbulkan dan mengalirkan angin
2) Pendinginan oleh aliran udara secara
alamiah. Jadi tidak menggunakan fan. Sebagian panas yang dihasilkan oleh
pembakaran mengalir melalui dinding ruang bakar. Panas dengan mudah keluar ke
bagian luar, sehingga menurunkan suhu dinding ruang bakar.
Cara panas mengalir :
1.
Derajat
kemudahan aliran panas melalui dinding. Konduktivitas
thermal.
Konduktivitas panas dari panduan alumunium lebih tinggi
dari besi cor. Untuk keramik beberapa kali lebih rendah dari alumunium.
2.
Derajat kemudahan perpindahan
panas dari dinding kedalam udara atau air pendingin. ( perpindahan panas )
Aliran panas dalam udara
lebih kecil seperseratus kali dari pada dalam air. Karena itu perlu dilengkapi
dengan sirip – sirip pendingin untuk memperbesar luas permukaan yang dilalui
oleh panas, sedangkan udara ditekan agar mengalir melalui sirip – sirip. Untuk
tujuan ini digunakan sebuah fan dan sirip – sirip dengan efektif. Pada sepeda
motor, biasanya sirip – sirip tidak menggunakan plat selubung sehingga secara
alamiah udara akan mengalir di antara sirip – sirip. Sirip yang panjang dan
tebal sangat efisien dalam pendinginannya. Torak tidak didinginkan secara
langsung sehingga cenderung panasnya berlebihan. Sebagian besar panas yang
terbentuk pada bagian atas torak mengalir ke silinder melalui udara melalui
ruangan poros engkol. Jadi cincin torak tidak hanya mencegah kebocoran dari gas
pembakaran dan oli tapi juga mendinginkan torak
( Nakoela Soenarta dan Soichi Furuhama 1985 )
2.4.2 Pendinginan Air
Yaitu mesin
didinginkan dengan air yang dialirkan kedalam celah – celah yang ada pada mobil
mesin, sistem ini ada dua macam :
a.
Pendinginan Tertutup
yaitu pendingin hanya mengalir di dalam sistem, tidak
mengalami penggantian air yang baru, misalnya pendinginan dengan radiator.
b.
Pendinginan Terbuka
Sistem ini bisanya digunakan apabila cukup tersedia air
seperti di sungai atau laut, sehingga cocok dipakai untuk mesin kapal. Dengan
sistem ini air dapat dialirkan dari lubang pemasukkan kemudian menuju bagian
mesin yang didinginkan, selanjutnya air dibuang keluar, demikian seterusnya. ( Supangkat
)
Pada motor pendingin air, jarang terjadi pemanasan lebih
karena secara efisien air menyerap panas dari dinding namun demikian harus
mengikuti ketentuan sebagai berikut: :
1.Air perlu sekali bahan anti beku harus
dimasukan dalam air. Kualitas air harus bagus.
2.Suhu air harus di tahan Antara ( 70 – 800C ) untuk mencegah
keausan karena korosi pada suhu rendah.
3.Sebagian air dalam water jacket kemukinan
mendidih dan menimbulkan pemanasan lebih. ( Nakoela
Soenarta dan Soichi Furuhama 1985 )
2.4.3 Pendinginan Minyak
Minyak lumas biasa dapat juga dipergunakan untuk
pendinginan. Akan tetapi minyak hanya dapat menerima 1,7 KJ tiap ºC, sehingga
dibandingkan dengan air, harus lebih banyak beredar untuk mengeluarkan jumlah
panas yang sama.
2.5 Peralatan Pendinginan
Istilah peralatan pendingin cooling
equipment meliputi perlengkapan yang perlu dilakukan untuk pendinginan yang
efektif dari diesel. Sebagian besar mesin diesel menggunakan system pendinginan
tertutup, oleh sebab itu perlengkapan yang terdiri dari sistem air tertutup
akan diambil sebagai dasar untuk pembahasan. Suatu sistem yang lengkap terdiri
atas :
- Pompa
- Saluran pipa
- Tangki ekspansi
- Pendingin air atau penukar kalor
- Thermometer
2.5.1 Pompa
Pompa yang sering digunakan di kapal adalah jenis pompa
sentrifugal. Pompa sentrifugal yang digerakan oleh mesin mampu balik langsung, Misalnya
seperti yang digunakan untuk penggerak kapal, biasanya mempunyai sudu radial
lurus dan rumahan yang konsentris . Efisien pompa semacam ini lebih rendah
daripada pompa yang dirancang untuk berputar dalam satu arah saja, terutama
karena bentuk dari rumahannya. Untuk mendapatkan tekanan dan kapasitas yang
sama, maka kecepatan impeller harus ditingkatkan, dibandingkan dengan pompa
biasa. Beberapa mesin kapal mampu balik langsung mempunyai pompa sentrifugal biasa
yang berputar selalu dalam arah yang sama. Pompa semacam ini disambungkan ke
mesin oleh roda gigi pembalik khusus yang poros penggeraknya berputar dalam
arah yang sama, kemanapun juga arah putaran poros penggerak.
2.5.2 Saluran Pipa
Setiap pipa memberikan tahanan tertentu kepada kepada
aliran air, dalam kasus ini adalah air, yang dislurkan. Tahanan aliran dari
pipa meningkat dengan berbanding langsung terhadap panjangnya dan kira – kira
sebagai pangkat dua dari kecepatan fluida. Karena kecepatan air berbanding
terbalik dengan penampang melintang pipa, maka pengurangan luas penampang atau
ukuran pipa akan menaikkan tahanan aliran, dan dengan tinggi tekan tertentu
yang ditimbulkan oleh pompa, akan menurunkan kecepatan aliran. Tahanan juga meningkat karena setiap
belokkan dan katup yang harus dilalui air. Tahanan
suatu katup tergantung pada konstruksinya.
2.5.3 Tangki
Air dalam sistem pendinginan berekspansi kalau suhu naik
dan kelebihan air akann masuk ke dalam tangki ekspansi. Tangki ini ditempatkan
pada titik yang paling tinggi dari saluran pipa, sehingga memelihara tekanan
konstan dalam sistem, mencegah kantong udara atau uap di dalamnya, dan bertugas
untuk menambah kekurangan air kalau ada kebocoran yang tidak dapat dihindarkan
dalam sistem.
Ukuran tangki ekspansi tergantung pada kapasitas air dan
sistem keseluruhan, termasuk ruang air dalam jaket mesin. Volume tangki tidak
boleh berkurang dari 5 persen kapasitas air total untuk memungkinkan bagi
ekspansi dari suhu ruangan ke suhu air meninggalkan mesin. Volume yang lebih
besar, sampai 10 persen, dianjurkan untuk menjaga kerugian yang tidak dapat
dihindarkan melalui bocoran, misalnya melalui gland pompa , dan penguapan.
2.5.4 Pendingin Air Atau
Penukar Panas
Alat penukar
panas ini terdapat pada sistem pendinginan tidak langsung yang berfungsi untuk
menukar pendingin air tawar dengan air laut. Pada alat penukar panas ini, suhu
air yang masuk dengan air yang keluar tentu akan berbeda suhunya. Apabila suhu
air yang masuk dengan air yang keluar suhunya tidak berubah maka pada alat
penukar panas tersebut tidak terjadi pertukaran panas.
Pada motor diesel jenis lain, untuk mendinginkan air
tawarnya menggunakan radiator dengan udara sebagai media pendinginnya.
Sedangkan pada motor diesel yang digunakan dikapal-kapal alat pendingin air
tawar ini biasanya berbentuk cangkang dan tabung (shell and tube) dengan air laut sebagai media pendinginnya.
Gambar 3 : Alat
Penukar Panas (heat exchanger)
(Sumber Maleev, V.L dan Bambang Priambodo. 1995)
2.5.5 Thermometer
Thermometer digunakan untuk
mengetahui suhu air pendingin yang masuk dan suhu air keluar. Thermometer yang
digunakan thermometer air raksa. Thermometer sangat penting untuk mengetahui
suhu air pendingin mesin, karena dengan adanya thermometer suhu air pendingin
dapat dengan mudah untuk mengeceknya.
2.6 Pendinginan Motor
Induk
Pendinginan motor dimaksudkan untuk menjaga kestabilan
suhu pada pada bagian motor, sehingga tidak terjadi kenaikan suhu yang terlalu
tinggi sebagai akibat dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder dan gesekan
yang terjadi. Pendinginan motor juga dimaksudkan untuk mengurangi resiko
terjadinya kerusakan.
Pendinginan pada motor induk
sangat dibutuhkan karena temperatur gas pembakaran didalam silinder sangat
tinggi. Akibat dari proses pembakaran terjadi secara berulang – ulang maka akan
terjadi kenaikan suhu pada dinding silinder, torak, katup dan beberapa bagian
yang bergerak lainnya. Sebagian terjadi proses pendinginan dari minyak lumas,
terutama yang membasahi bagian dinding silinder dan sebagian kecil minyak akan
menguap dan akhirnya akan ikut terbakar bersama bahan bakar. Oleh karena itu,
perlu mendapat pendinginan yang cukup
agar temperaturnya tetap pada batas yang telah
ditentukan sesuai ketentuan buku petunjuk dan supaya operasi mesin dapat
berjalan lancar.
Tujuan utama dari pendinginan
adalah sebagai berikut:
1. Mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada
dinding silinder
2. Mereduksi tegangan – tegangan termis pada
bagian – bagian silinder, torak, cincin torak dan katup – katup
3.
Menaikan efisiensi thermal
4.
Pendinginan itu memungkinkan
pelumasan motor
2.7 Perawatan Sistem
Pendinginan
Perawatan sistem pendinginan dapat dilakukan dengan
mengikuti prosedur sesuai dengan buku petunjuk dari pabrik pembuatan mesin itu
sendiri. Menurut Wiranti Arismunandar dan Koichi Tsuda (1983), perawatan sistem
pendinginan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Periksa air pendingin apakah
masih ada atau tidak
2.
Supaya proses pendinginan dapat
berlangsung dengan baik, bersihkan mesin dari kerak atau kotoran setiap 250 jam
atau dua kali dalam setahun dengan membuka keran pembuangan dan masukan air
yang bersih.
2.8 Jenis perawatan
Menurut Maimun (1995),
pemeliharaan dan perawatan adalah kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan
dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu kondisi yang dapat
diterima dan berfungsi seperti sedia kala atau paling tidak mendekati.
1.
Meperpanjang masa pakai barang.
2.
Menjamin kesiapan peralatan
kerja.
3.
Menjamin keselamatan kerja.
4. Menjamin kesiapan alat biala sewaktu –
waktu digunakan
Suatu program perawatan pelaksanaan dapat dilihat pada skema berikut
ini:
1. Pemeriksaan
Penggantian
2. Penyetelan
Komponen hasil
3. Pelumasan
Pemeriksaan
4. Pendinginan
Gambar 4. Skema jenis Perawatan
Sumber : Manajemen perewatan mesin (Maimun 1995).
Yang
tercakup dalam pemeliharaan rutin adalah pemeriksaan dan pelayanan rutin
berencana yang tidak perlu melakukan pembongkaran seluruh mesin pemeliharaan
mesin mencakup pekerjaan – pekerjaan :
1.
Pemeliharaan secara teratur
pada bagian luar dari setiap peralatan.
2.
Mengontrol suhu mesin.
3.
Mengontrol keausan bantalan.
Pelayanan – pelayanan rutin
mencakup pekerjaan – pekerjaan:
1.
Membetulkan kerusakan –
kerusakan kecil.
2.
Membersihkan karat dan cat yang
rusak melakukan pengecatan kembali.
3.
Mengencangkan baut – baut.
2.9 Unsur – unsur Manajemen
Yang termasuk dalam unsur – unsur manajemen adalah
- Manusia
- Modal atau uang
- Mesin
- Metode atau cara
- Material
semua unsur yang ada diatas sangat mempengaruhi kegiatan manajemen.
1. Manusia
Disini manusia sangat berperan dalam manajemen, karena
tanpa ada manusia atau tanpa ada orang – orang yang mau bekerja maka manajemen
itu tidak akan ada. Manusia disini adalah sebagai pelaku manajemen. Manusia
yang melakukan manajeman harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
a.
Skil atau keahlian
b.
Semangat berusaha
c.
Tidak mudah menyerah
d.
Mempunyai rasa ingin tahu
2. Modal atau Uang
Modal sangat diperlukan dalam
melakukan manajemen, karena tanpa uang maka orang akan sulit untuk melakukan
usaha. Modal sangat diperlukan untuk melakukan awal usaha dan digunakan untuk
melakukan perawatan alat atau mesin yang yang digunakan dalam usaha.
3. Mesin
Mesin berperan sebagai alat penunjang utama dalam
produksi, mesin harus bisa bekerja untuk memenuhi target usaha. Kondisi mesin
harus tetap dalam keadaan layak operasi, artinya mampu atau tidaknya mesin
tersebut beroperasi dalam jangka waktu yang sesuai jam kerja mesin yang ada di
buku petunjuk penggunaan (Manual Book) dan
sering tidaknya mesin tersebut dilakukan perawatan. Perawatan sangat penting
untuk memperpanjang umur pemakaian suatu mesin.
4. Metode atau Cara
Metode disini maksudnya adalah sesuai atau tidaknya cara
untuk mengoperasikan mesin maupun dalam melakukan perawatan mesin. Apabila cara
yang digunakan dalam perawatan salah maka mesin tidak akan dapat dipakai dalam
jangka waktu yang lama atau sesuai jam kerja mesin. Dari metode ini diharapkan tercapainya suatu kerja atau
perawatan mesin yang teratur.
5. Material
Material yang digunakan dalam mesin harus mempunyai
kualitas yang kuat dan tahan terhadap korosi. Karena mesin tidak lepas dari
panas yang diakibatkan dari mesin itu sendiri.
2.10 Fungsi Pokok Manajemen
1. Perencanaan (
Planning)
Perencanaan adalah fungsi
manajemen yang berhubungan dengan tujuan, kebijaksanaan, urutan pekerjaan,
penentuan waktu, perkiraan kebutuhan yang akan datang, dan rencana dalam suatu
perusahaan.
Planning khususnya yang ada diatas kapal adalah
perencanaan dari perawatan kapal, perawatan mesin, persediaan suku cadang mesin
dan kelengkapan alat – alat.
2. Organisasi
Organisasi ialah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan penggolongan kegiatan – kegiatan dan pembagian pekerjaan, penentuan hubungan
kekuasaan, dan pembentukan panitia – panitia.
Organisasi yang ada di atas kapal ialah mulai dari
Nahkoda, Mualim, Kepala Kamar Mesin (KKM), Masinis, Juru minyak, Koki dan ABK
biasa. Seorang KKM harus mampu memimpin bawahannya, misalnya melarang merokok
didalam kamar mesin, perintah menjaga kebersihan kamar mesin.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan ialah fungsi manajemen yang meggerakan
seluruh anggota organisasi kearah tujuan yang telah direncakan dan dalam rangka
hubungan organisasi yang dibentuk.
Sebagai pimpinan harus bisa melaksanakan pengambilan
keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Selain harus bisa menciptakan
suasana kerja yang kondusif untuk melakukan kerja sama yang baik antara bawahan
dengan atasan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang menilai dan
mengatur pekerjaan dalam pelaksanaan, melaporkan pelaksanaan dan mengambil
tindakan koreksi. Pimpinan harus bisa mengawasi pekerjaan bawahannya agar dalam
pelaksanaan tugasnya tidak mengalami kesalahan yang fatal.
anak psp yg ambil ini copi paste
BalasHapus